Blog berseri 1-20 untuk “Anak Pelita” adalah individu yang bercahaya, membawa kebaikan dan kehangatan (Panti Asuhan Tamariska Balikpapan)
–Ps. S. Rizal
Pendahuluan
Di tengah dunia yang penuh tantangan, kehilangan, dan rasa ditinggalkan, banyak anak yatim dan terlantar merasa tidak berharga dan tidak dicintai. Namun, pesan yang paling indah dari kasih karunia Allah adalah bahwa Dia menerima setiap anak, mengasihi mereka tanpa syarat, dan memberi mereka identitas baru sebagai anak-anak-Nya. Artikel ini akan menggali bagaimana kasih karunia Tuhan bekerja untuk menerima dan mengasihi anak yatim dan terlantar, memberikan mereka pengharapan yang sejati.
Kasih Karunia yang Menerima Tanpa Syarat
Dalam Mazmur 68:6 tertulis: “Allah adalah Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda…” Ayat ini menunjukkan betapa besar hati Allah untuk mereka yang ditinggalkan. Anak yatim dan terlantar seringkali merasa diabaikan oleh dunia, tetapi Allah, dengan kasih karunia-Nya, memandang mereka dengan mata penuh kasih. Kasih karunia Tuhan tidak tergantung pada siapa mereka, apa yang telah mereka alami, atau apa yang mereka miliki—Allah menerima mereka apa adanya.
Kasih karunia Allah adalah anugerah yang tidak dapat diperoleh melalui usaha manusia. Ia adalah pemberian cuma-cuma yang menegaskan bahwa setiap anak, termasuk mereka yang kehilangan keluarga, memiliki tempat di dalam hati-Nya. Di dalam kasih karunia, mereka menemukan keluarga baru—keluarga Allah.
Identitas Baru sebagai Anak Allah
Melalui kasih karunia, anak yatim dan terlantar diberikan identitas baru. Dalam Yohanes 1:12 disebutkan: “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah…” Ayat ini menegaskan bahwa setiap orang yang menerima kasih karunia Tuhan diangkat menjadi anak-anak-Nya.
Hal ini berarti mereka bukan lagi korban dari masa lalu yang menyakitkan, melainkan pewaris kerajaan Allah. Mereka tidak lagi terikat oleh stigma kehilangan, tetapi dipulihkan sebagai anak-anak Raja yang memiliki masa depan penuh harapan. Identitas baru ini memberi mereka keberanian untuk berjalan dengan kepala tegak, mengetahui bahwa mereka dikasihi oleh Bapa Surgawi.
Kisah Nyata:
Dina yang Menemukan Kasih Karunia Tuhan
Dina kehilangan kedua orang tuanya saat usianya baru 10 tahun. Kehilangan ini membuatnya merasa ditinggalkan dan tidak dicintai. Namun, suatu hari ia mendengar tentang kasih Tuhan melalui seorang mentor di komunitas gereja. Dina belajar bahwa Allah adalah Bapa bagi anak yatim, dan melalui doa serta membaca Firman Tuhan, ia mulai merasakan damai yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Kini Dina hidup dengan sukacita, mengetahui bahwa ia adalah anak Allah yang dicintai.
Kasih yang Menghapus Kesepian
Banyak anak yatim dan terlantar bergumul dengan kesepian yang mendalam. Mereka merasa tidak ada yang peduli atau memahami rasa sakit mereka. Namun, kasih karunia Allah hadir untuk menghapus kesepian itu. Dalam Yesaya 41:10 Tuhan berkata: “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau…” Janji ini memberikan jaminan bahwa mereka tidak pernah sendirian.
Melalui kasih karunia, Allah berjalan bersama mereka di setiap langkah perjalanan hidup mereka. Dia adalah teman sejati yang tidak pernah meninggalkan mereka, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun. Ini memberi mereka keyakinan bahwa mereka selalu dicintai dan dihargai.
Kasih Karunia yang Mengatasi Luka Batin
Kasih karunia Allah tidak hanya menerima anak yatim dan terlantar tetapi juga menyembuhkan luka-luka batin mereka. Mazmur 147:3 menulis: “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.” Kasih karunia Tuhan bekerja secara lembut tetapi kuat untuk memulihkan hati yang terluka dan menyembuhkan trauma masa lalu.
Ketika anak-anak ini menyerahkan luka mereka kepada Tuhan, mereka menemukan kedamaian yang tidak dapat diberikan oleh dunia. Kasih karunia Tuhan menyentuh bagian terdalam hati mereka, menggantikan rasa sakit dengan penghiburan dan kekuatan yang baru.
Langkah Menuju Pemulihan
Untuk mengalami kasih karunia ini, langkah pertama adalah membuka hati kepada Tuhan. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan:
- Berdoa kepada Tuhan – Ungkapkan perasaan dan pergumulan kepada-Nya dengan jujur.
- Merenungkan Firman Tuhan – Bacalah ayat-ayat Alkitab yang menguatkan, seperti Yohanes 1:12 dan Mazmur 68:6.
- Bergabung dengan Komunitas Rohani – Temukan komunitas yang mendukung, di mana kasih Tuhan dapat dirasakan melalui sesama.
- Percayakan Masa Depan kepada Tuhan – Serahkan rasa takut dan keraguan kepada-Nya, dan percaya bahwa Dia merancang masa depan yang penuh pengharapan.
Doa untuk Kasih Karunia
Tuhan yang penuh kasih, terima kasih karena Engkau adalah Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi mereka yang terlantar. Aku berdoa agar kasih-Mu yang tanpa syarat menguatkan setiap anak yang merasa sendirian dan kehilangan. Pulihkan hati mereka, berikan mereka pengharapan baru, dan jadikan mereka anak-anak-Mu yang hidup dalam sukacita. Amin.
Kesimpulan
Kasih karunia Tuhan adalah solusi yang sempurna untuk setiap anak yatim dan terlantar yang merasa kehilangan dan ditolak. Dalam kasih karunia ini, mereka diterima, dikasihi, dan diberikan identitas baru sebagai anak-anak Allah. Tidak peduli seberapa gelap masa lalu mereka, kasih karunia Tuhan selalu cukup untuk memulihkan dan membawa mereka ke masa depan yang penuh harapan.
Melalui identitas baru ini, mereka dapat hidup dengan damai dan sukacita, mengetahui bahwa mereka adalah bagian dari keluarga Allah yang tidak pernah meninggalkan mereka.
Renungan:
Apakah Anda percaya bahwa kasih karunia Tuhan cukup untuk menerima dan memulihkan Anda?
Mari ambil waktu untuk berdoa dan berserah kepada-Nya hari ini.
Jika blog ini memberkati Anda
Bagikan kepada temen temen Anda

